A. Bakat
Kondisi /rangkaian karakteristik yang
dipandang sebagai gejala kemampuanuan individu untukuk memperoleh pengetahuan,
ketrampilan/ serangkaian respon melalui latihan- latihan. Jadi bakat merupakan
hasil interaksi antara hereditas & pendidikan.
Sifat / kemampuan potensial yang dimiliki seseorang yang
akan berkembang dengan sangat baik jika mendapat stimulasi yang tepat
B. Dimensi Bakat(Guilford)
Dimensi Perseptual : kemampuanuan dalam melakukan
persepsi/ kepekaan pancaindera yang berhubunganungan dengan kepekaan
penglihatan, pendengaran, kinestesi
Dimensi Psikomotor, yang meliputi 6 faktor: kekuatan,
impuls, kecepatan gerak/ketepatan, ketelitian (dinamis maupun statis),
koordinasi dan keluwesan/fleksibilitas
Dimensi Intelektual : meliputi faktor ingatan &
faktor berpikir {kognisi, produksi (divergen & kovergen), & evaluasi}
C. Tujuan Mengetahui Bakat
Diagnosis : Dengan mengetahui bakat yang dimiliki
seseorang maka akan dipahami potensi yang ada pada seseorang.
Prediksi : Untuk memprediksi kesuksesan atau kegagalan
seseorang dalam bidang tertentu di masa yang akan datang
D. Faktor-faktor yang
DiungkapTes Bakat
Kemampuanuan Verbal : kemampuan memahami & menggunakan
bahasa secara lisan atau tulisan
Kemampuanuan numerical : kemampuan ketepatan &
ketelitian memecahkan problem aritmetik/ konsep dasar berhitung
Kemampuanuan spatial : Kemampuan merancang suatu benda
secara tepat
Kemampuanuan perceptual : kemampuan mengamati &
memahami gambar dua dimensi menjadi tiga dimensi
Kemampuanuan reasoning : kemampuan memecahkan suatu
masalah
Kemampuanuan mekanik : kemampuan memahami 2 konsep
meknaik & fisika
Kemampuanuan memory : kemampuan mengingat
Kemampuanuan clarical : kemampuan bekerja dibidang adm
Kreativitas : kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru
& menunjukkan hal yang tidak biasa/ istimewa
Kecepatan kerja : kemampuan bekerja secara cepat
terutama untuk pekerj yang rutin
Ketelitian kerja : kemampuan bekerja secara teliti
Ketahanan kerja : kemampuan bekerja secara konsisten (
dalam situasi yang sama, atau yang semakin berat)
E. Keterbatasan Tes Bakat
Tes bakat hanya mengukur sampel
perilaku yang ditunjukkan oleh sampel butir tes. Standarisasi tes tergantung
pada keadaan sampel standarisasi. Dengan demikian perkembangan budaya &
kemajuan teknologi akan mempengaruhi validitas tes
Reliabilitas tes jarang mempunyai
koefosien reliabilitas sama dengan satu, berarti testing lebih dari satu kali pada
satu individu yang sama tidak akan menunjukkan hasil yang sama persis.
Dengan pengukuran bakat bukan berarti
telah memahami kondisi psikologis seseorang secara komprehensif. Untuk tuj
diagnosis & prediksi akan lebih akurat jika dilakukan pengukuran aspek
psikologis secara komprehensif
F. Macam-macam Tes Bakat
Kelompok Baterai Tes :
Rangkaian bermacam-macam tes yang masing-masing tes dapat
berdiri sendiri, tidak harus digunakan secara keseluruhan
Tes DAT
Tes FACT
Tes GATB
Kelompok Single Tes
Tes sensory, tes artistik, tes clerical, tes
kreativitas, tes kraeplin/ Pauli
Differential Aptitude Test (DAT)
Tes ini disusun oleh George K. Bennet, Harold
G.Seashore, & Alexander G.Wesman.
Latarbelakang munculnya tes ini adalah :
a). Tes ini disusun dengan maksud untuk mendapatkn
prosedur penilaian yang ilmiah,terintegrasi & standar, bagi siswa2
pria& wanita pada grade/kls 8-12 (di Amerika). Krn dengan dasar IQ saja
dipandang sdh tidakmemadai.
b). Hal tersebut diltrbelakangi dengan kesadaran dari
para ahli psikologi bhw kemampuanuan mental tidakhanya terdiri dari satu faktor
saja melainkan bnyk faktor. Shg dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur
bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai kemampuanuan yang diukur.
Tujuan Tes ini : untuk konseling/penjurusan & seleksi pekerjaan
Tujuan Tes ini : untuk konseling/penjurusan & seleksi pekerjaan
Tes ini terdiri dari 7 tes yaitu :
Verbal Reasoning
Numerical Ability
Abstract Reasoning
Space Relation
Mechanical Reasoning
Clerical Speed & Acuracy
Language Usage : Part 1 – Spelling
Part 2 – Sentences
Administrasi DAT
Sebaiknya Diberikan secara keseluruhan (satu seri), tp
dapat juga diberikan per satu sub tes secara terpisah sesuai tujuan & aspek
yang akan diukur
Disajikan/diberikan sedemikian menarik & tidak monoton
Saran penyajian:
1). One day testing : VR, SR, LU,AR,CSA,NA,MR
2). Double period testing (dilaksanakan dalam 3 hari,
setiap pagi) :
Session 1 : VR, SR
Session 2 : LU, AR
Session 3 : NA, CSA, MR
3). Two session testing (dilaksanakan dalam 2 hari,
setiap pagi):
Session 1 : VR, SR, LU
Session 2 : MR, CSA, AR, NA
Norma DAT
Disusun berdasarkan siswa kelas 8 hingga kelas 12 dengan
memperhatikan perbedaan jenis kelamin, sejumlah 47.000 siswa dari berbagai negeri
bagian di Amerika. Norma disusun dalam persentil
Tes ini terdiri dari 7 tes yang terbagi dalam 2 klpk :
Kelompok Tes
Verbal, meliputi:
a). Verbal Reasoning/ VR (A1)
Untuk mengukur kemampuanuan berpikir abstrak,
generalisasi, konstrukstif dengan memahami konsep verbal
b). Numerical Ability/ NA (Tes berhitung/A5)
Untuk mengukur kemampuanuan memahami hubunganungan
numerik & memecahkan masalah yang berhubunganungan dengan konsep numerik.
c). Language Usage (LU)
1). Bagian 1 : Spelling, adalah perbendaharaan kata yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2). Bagian 2 : Sentences, untuk mengukur kemampuan
membedakan tata bahasa yang baik dengan yang buruk, memahami pemberian tanda
baca yang tepat & penggunaan kata yang tepat dalam bahasa Inggris
d). Clerical Speed Accuracy/CSA (Tes Cepat Teliti).
Dirancang untuk mengukur kecept & ketelitian
respon dalam tugas-tugas yang membutuhkan persepsi sederhana.
Tes ini tersusun atas Form A & B yang ekuivalen
Kelompok Tes Non
Verbal, meliputi:
a). Abstract Reasoning/ AR(Tes Penalaran)
Untuk mengukur penalaran non verbal. Yaitu meliputi kemampuan
individu untuk dapat memahami adanya hubunganungan yang logis dari figur-figur
abstrak/prinsip-prinsip Non Verbal Design.
Tujuan : Digunakan di lingkungan sekolah, perusahaan
& kegiatan sekolah lainnya yang memerlukan persepsi hubungan ant
benda-benda
b). Mechanical Reasoning/ MR (Tes Pengertian Mekanik)
Untuk mengukur kemampuanuan pemahaman prinsip-prinsip
mekanik & fisika.
Tujuan: Untuk menent jurusan studi/ memilih pekerj
c). Space Relation (SR/ Tes Pola)
Dirancang untuk mengukur kemampuan visualisasi terhadap
konstruksi objek tiga dimensi yang dibangun dari pola dua dimensi & kemampuan
membayangkan berbagai cara yang digunakan untuk memutar objek tersebut.
Tujuan : Diperlukan dalam bidang perencanaan, design
pakaian, arsitektur, seni, dekorasi/ bidang-bidang lain-lain yang membutuhakn
pengamatan tiga dimensi
General Aptitude Tes Battery (GATB)
Dikemb oleh United States Employment Services pada
1947, dari hasil analisa faktor berbagai tes bakat
Tes ini terdiri dari 12 tes yang mengukur 9 bakat
Ke-12 tes tersbt dibagi dalam 2 klp.
Tes 1- 8 : Tes paper & pencil
Tes 9-12 : Tes Non paper & pencil
Penyajian tes hendaknya urut, namun demikian tes non
paper & pencils dapat disajikan sebelum/sesudah tes paper & pencils
Tes 11 & 12 dapat mendahului tes 9 & 10
Norma : menggunakan Mean & standar deviasi
12 Tes GATB
Tes Perbandingan nama, 6 ’
Tes Komputasi, 6 ’
Tes Tiga Dimensi, 6 ’
Tes Perbendaharaan Kata, 6 ’
Tes Memasangkan Alat, 5 ’
Tes Hitungan, 7’
Tes Memasangkan Bentuk, 6’
Tes Membuat Tanda, 1’ 20 ”
Tes Menaruh (Place), 45 ”
Tes membalik (turn), 90 ”
Tes Merakit (Assemble), 90 ”
Tes Mengurai (Dissamble), 60 ”
Kesembilan Bakat dalam GATB
General Learning Ability, diukur dengan tes tiga
dimensi, perbendaharaan kata & hitungan
Bakat verbal, diukur dengan tes Perbendaharaan Kata
Bakat Numerik, diukur oleh tes komputasi &
arithmetic reasoning
Bakat Ruang, diukur oleh tes tiga dimensi
Persepsi terhadap bentuk, diukur dengan tes
memasangkan bentuk & alat
Persepsi Klerikal, diukur oleh tes perbandingan nama
Koordinasi motorik, diukur oleh tes mark making
Kecekatan jari, diukur oleh tes Assemble &
Dissamble
Kecekatan manual, diukur dengan tes Place & Turn
Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
Tes ini disusun oleh J.C. Flanagan, seorg profesor pada
universitas Pittersebuturgh. Tes ini dirancang untuk menentukan sistem
klasifikasi yang baku untuk menerangkan bakat yang penting guna kesuksesan
prestasi dari tugas occupational. Namun demikian batterai tes ini juga diranc untuk
konseling vokasional, seleksi & placement
Tujuan penggunaan tes ini:
a). Alat bantu untuk memprediksikan keberhasilan kerja
& perenc program latihan dalam rangka konseling pekerjaan
b). Alat seleksi & penempatan kerja (placement)
FACT terdiri 14 tes
1.
Inspection, mengukur kemampuan untuk
melihat secara cepat & tepat ketdksempurnaan darai serangkaian artikel
2.
Coding, mengukur kecept &
ketepatan pemberian kode pada informasi perkantoran
3.
Memory, mengukur kemampuan
menginngat kode pada tes 2
4.
Precision, mengukur kecept &
ketepatan dalam menggerakkan jari. Kemampuan ini dibutuhkan dalam bekerja dengan
objek yang kecil
5.
Assemble, mengukur kemampuan
melihat bgmn sejuml obyek model yang terpisah akan tampak jika diatur sesuai dengan
instruksi tanpa model yang sesungguhnya
6.
Scale, mengukur kecept &
ketepatan dalam membaca skala, grafik, denah
7.
Coordination, mengukur kemampuan koordinasi gerakan tangan & lengan
8. Judenganment & comprehention, mengukur kemampuan
membaca dengan pemahaman, penalaran logis, & digunakan dalam membuat
keputusan
9. Aritmethic, mengukur ketrampilan dalam bekerja
dengan angka
10. Patterns, mengukur kemampuan reproduksi outline pole
sederhana secara tepat & teliti
11. Componen, mengukur kemampuan untuk mengidentifikasi
bag komp penting
12. Tabel, mengukur kinerja membaca tipe tabel
13. Mechanics, mengukur tent pemahaman prinsip-prinsip
mekanika & menganalisa gerakan mekanik
14. Expression,mengukur perasaan & penget tent bhs
Ingg yang benar.
Penyajian FACT melalui 2 sesion
Session 1 untuk 8 tes pertama dengan selang waktu
istirahat 10 menit setelah tes yang ke 5.
Session 2, untuk tes 9 hingga tes ke 14. Dengan selang
wkt istirahat 10 menit setelah tes ke 11 selesai.
Kesemuanya bisa dilakukan dalam bentuk klasikal maupun
individual.
TES MINAT
Latar Belakang
Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat
dipandang sebagai aspek non kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek
kognitif. Sebagai konsekuensinya, untukuk mengetahui minat seseorang digunakan
instrumen (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek
kognitif, yang biasanya disebut kemampuanuan.
Sejarah tes minat dimulai tahun 1921 dengan
diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.
MINAT
Asher dkk (1953) mengartikan minat dalam 2 hal:
1). Minat: sebagai kondisi psikologis yang ditandai dengan
pemusatan perhatian terhadap masalah/aktivitas tertentu, atau sebagai kecend untuk
memahami suatu pengalaman yang akan diulang, 2). Minat diartikan sebagai suatu
rasa senang yang dihasilkan dari adanya perhatian khusus terhadap suatu
aktivitas tertentu
Whiterington (1988) mendefinisikan minat sebagai suatu
kesediaan seseorang terhadap suatu obyek, seseorang (org lain), suatu soal/hal,
atau situasi yang berhubungan dengan dirinya.
Crow & Crow (1973) mengartikan minat sebagai
kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian terhadap
obyek yang bisa merup seseorang, situasi, maupun aktivitas tertentu
Faktor Penyebab Timbulnya Minat
Faktor Intrinsik (dorongan dari dalam): misalnya lapar
akan membuat orang
interest kpada makanan
Faktor Emosional : misalnya bila seseorang merasa
sukses terhadap aktivitasnya, dia akan cenderung untukuk mengulangnya
Faktor sosial : misalnya kehadiran org lain dalam
bersepeda mendorong org lain untuk bersepeda dengan lebih cepat
Cara Melihat Minat
Expressed interest : dengan melihat ekspresi seseorang
terhadap suatu ibyek
Manifest interest : dengan melihat obyek atau
aktivitas apa yang paling sering dilakukan
Menggunakan alat yang telah distandarisasi, dengan
menanyakan kpada subyek yang bersangkutan, apakah ia senang atau tidak tentang
suatu obyek . Misalnya dengan menggunakan tes Kuder atau RMIB, dll
Penerapan Tes Minat
Penerapan Tes Minat
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang
terapan, seperti yang diuraikan dibawah ini. Perlu dicatat bahwa berdasarkan
pengamatan jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara eksklusif
dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non
kognitif yang lain, seperti : tes inteligensi, tes bakat, ataupun tes
kepribadian.
Berikut ini 3 bidang terapan hasil tes minat :
Konseling Karier
Konseling Pekerjaan
Penjurusan Siswa
Macam-macam Tes Minat
Diantara berbagai tes minat, berikut ini akan
diuraikan secara ringkas 5 tes minat yang dipandang memiliki prospek penggunaan
yang cerah.
Strong Vocational Interest Blank (SVIB)
Pertama kali dipublikasikan tahun 1927. Pada edisi
tahun 1966 terdapat 399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untukuk pria.
Bentuk yang lain digunakan khusus untukuk 32 macam pekerjaan
wanita.
Tes minat ini bertahan sampai 22 tahun. Hal ini
diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata minat mereka tetap
tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di Stanford).
SCII
Tes ini dibuat untukuk mengatasi kelemahan SVIB.
Bentuk untukuk pria yang terpisah dari wanita disatukan dalam SCII. Studi yang
impresif dilakukan untukuk 437 macam pekerjaan. Terdapat 6 faktor kepribadaian
yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative, artistic,
social, enterprising, dan konvensional. Lebih jauh dalam SCII hal tersebut
diterjemahkan menjadi :
(1). Pekerjaan : 131 item (contoh item : aktris,
pengacara, sekretaris)
(2). Subjek sekolah : 36 item (contoh item : aljabar,
ekonomi)
(3). Aktivitas : 51 item (contoh item : memasak,
melihat, operasi)
(4). Hiburan : 39 item (contoh item : memancing,
tinju)
(5). Tipe orang : 24 item (contoh item : perwira
militer, penari)
(6). Preferensi antara 2 aktivitas : 30 item (contoh
item : jadi pilot atau petugas biro perjalanan)
(7). Karakteristik anda : 14 item (contoh item : sabar
ketika mengajar)
Tes Kuder
Terdiri dari atas berbagai macam format/ bentuk,
antara lain :
(1). Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
(2). Kuder General Interest Survey (KGIS)
(3). Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Tes Kuder yang sering digunakan di Indonesia adalah
dengan bentuk KPR-V.
Kuder Preference Record – Vocational (KPR-V)
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang pekerjaan
yang luas, yaitu :
(1). Pekerjaan lapangan (Outdoor)
(2). Mekanik
(3). Komputasi
(4). Ilmiah (Science)
(5). Persuasif
(6). Artistik
(7). Sastra
(8). Musik
(9). Pelayanan Sosial
(10). Klerikal (Sekretaris/ kantoran)
Selain 10 bidang pekerjaan itu terdapat subskala,
yaitu verifikasi, yang bukan merupakan pengukur minat pekerjaan. Verifikasi
digunakan sebagai cek kejujuran dan kecermatan dalam memberikan jawaban. Hal
ini dapat dipahami, karena pengukuran minat (kemampuanuan non kognitif)
memiliki kelemahan yang sukar dihindari. Yaitu kemungkinan subjek memberikan
jawaban yang sebenarnya tidak cocok dengan keadaan dirinya, tetapi merupakan
jawaban yang dikehendaki oleh orang lain.
Ke-10 bidang pekerjaan ditambah dengan subskala
Verifikasi itu diukur melalui 168 pasang pernyataan (14 pasang x 12 halaman).
Setiap nomor pada KPR-V terdiri atas 3 pernyataan,
subjek disuruh memilih 1 pernyataan yang paling disukai dan 1 pernyataan yang
paling tidak disukai. Setiap pernyataan merupakan satu aktivitas dalam
pekerjaan tertentu.
Waktu untukuk mengerjakan pada skala yang asli hanya
berkisar 30 – 40 menit, tetapi pada bentuk skala yang berbahasa Indonesia
memerlukan waktu 2 kali lipat, yaitu 60 menit.
Minnesota Vocational Interest Inventory (MVII)
Dasarnya adalah 9 minat dasar seperti SVIB, termasuk
mekanik, elektronik, dan catering (pelayanan makanan).
RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)
Menurut sejarahnya, tes tersebut disusun oleh Rothwell
pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes ini hanya memiliki 9 jenis katagori
dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas
dari 9 katagori menjadi 12 katagori oleh Kenneth Miller. Sejak saat itu, tes
minat tersebut menjadi Test Interest Rothwell-Miller atau yang lebih dikenal
dengan Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)
Pengantar :
Disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947.
Awalnya hanya memiliki 9 jenis katagori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada.
Tahun 1958, diperluas menjadi 12 katagori oleh Kenneth
Miller.
Sejak saat itu, menjadi Test Interest Rothwell-Miller,
yang dikenal dengan
Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank).
Hal-hal yang merupakan kekhususan dari tes ini adalah
:
Dapat dimasukkan ke dalam susunan baterry test
Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
Skore dapat disusun dengan lebih cepat
Lebih cocok diberikan untukuk orang dewasa.
Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola
interest dari subjek.
Tes ini disusun dengan tujuan untukuk mengukur
interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.
Materi Tes
Terdiri dari daftar pekerjaan dalam 9 klpk ( A – I ), dengan
12 kategori sbb:
1). Outdoor 7). Literary
2). Mechanical 8). Musical
3). Computational 9). Social Service
4). Scientific 10). Clerical
5). Personil Contact 11). Practical
6). Aesthetic 12). Medical
Administrasi Tes
Diinstruksikan untukuk membuat ranking dari daftar
pekerjaan yang tersedia di dalam formulir tes.
Ranking dimulai dengan nomer 1 untukuk pekerjaan yang
paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan nomer 12 untukuk
pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang
terdapat dalam satu kelompok.
Waktu tidak terbatas, tp pada umumnya 20 menit
Cara Skoring
Sesudah ranking dibuat oleh responden, maka hasil
ranking tersebut kemudian dipindahkan didalam suatu tabel yang terdapat
dibagian akhir dari formulir tes tersebut.
Cara Pengisian
Ranking dari kelompok A dimasukan ke dalam tabel
sesuai urutan aslinya. Ranking kelompok B dimulai dari kolom Me, kelompok C
dimulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan
terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar
pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.
Interpretasi
Cara Interpretasi :
Apabila dilihat dari raw scorenya, maka score yang
rendah dapat diartikan sebagai indikasi adanya interest yang lebih banyak
dibandingkan dengan pekerjaan yang scorenya lebih tinggi.
Percentile tinggi maka dapat diartikan interest terhadap
pekerjaan tersebut
Interpretasi : Apabila seseorang memberikan jawaban
yang tidakdapat diartikan,
a). Individu kurang memahami instruksi/ kurang
informasi tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut/ pengetahuan tentang
pekerjan-pekerjan tersebut sangat kurang
b). Merup indikasi sikap acuh tak acuh terhadap jenis
pekerjaan yang ada
c). Kelalaian/kecerobohan dari responden atau sikap
oposisi/menentang terhadap tugas
d). Kemungkinan bhw pekerjaan yang bersangkutan tidak
mewakili kategori yang ada.
(individu memiliki sejumlah interest terhadap jenis
pekerjaan yang tidaktdapat dalam daftar)
e). Kemungkinan bhw bbrp elemen dari pekerjaan itu
sendiri cend menyalahi stereotipe yang terdaftar
Penggunaan Hasil Interpretasi :
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengarahkan/memberikan masukan
Material Test
Tes Interest Rothwell-Miller merupakan suatu formulir
yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan
kode huruf dari A sampai I, dan dibedakan antara pria dan wanita.
Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis
pekerjaan, yang masing-masing mewakili kategori pekerjaan tertentu, dengan
alasan bahwa banyak pekerjaan-pekerjaan yang relatif homogen.
Adapun ke-12 kategori tersebut :
Out door :
Pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan diluar atau
diudara terbuka atau pekerjaan yang tidak berhubunganungan dengan hal-hal yang
rutin sifatnya.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Petani, petani tanaman hias, penjaga hutan, juru ukur,
penyelidik, ahli sortir kulit, nelayan, sopir pengangkutan.
Untukuk Wanita :
Pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani (guru
olah raga), pramugari, ahli pertamanan, pembina keolahragaan, peternak,
peternak ayam, petani bunga, tukang kebun.
Mechanical :
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan atau
menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Insinyur Sipil, ahli pembuat alat-alat, tukang bubut,
tukang listrik, montir, instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang las.
Untukuk Wanita :
Pengemudi kendaraan militer, petugas assembling
(perakit) alat-alat, petugas mesin rajut, petugas pompa bensin, ahli reparasi
jam, ahli gosok lensa, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, operator
mesin kaos kaki.
Computational
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan angka-angka,
berhitung, estimasi.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
kuntukan, ahli statistic, auditor, penaksir pajak
pendapatan, guru matematika, pembantu kasir, kasir, juru bayar, petugas pajak.
Untukuk Wanita :
kuntukan, pegawai, urusan gaji, auditor, petugas mesin
hitung, guru ilmu pasti, kasir ahli tatabuku, juru bayar, pegawai pajak.
Scientific
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan keaktifan dalam
analisa dan penyelidikan, eksperiman, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Ilmiawan, insinyur kimia industri ahli metereologi,
ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi, assisten
laboratorium.
Untukuk Wanita :
Ilmiawati, insinyur kimia industri ahli metereologi,
ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, ahli geologi,
assisten laboratorium.
Personil Contact
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan manusia, atau suatu
pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Manager bidang penjualan, penyiar radio, salesman,
agen biri iklan, petugas wawancara keliling, juru lelang, petugas hubunganungan,
kemasayarakatan, salesman asuransi.
Untukuk Wanita :
Penjual hasil mode, penyiar radio, salesgirl, agen
iklan, petugas wawancara, pedagang keliling, peraga alat-alat kosmetik, petugas
humas, peraga bahan-bahan yang dijual (sales demonstrator)
Aesthetic
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan hal-hal yang
bersifat seni atau mencipta sesuatu
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Seniman, artis komersil, arsitek, decorator interior,
perancang perhiasan, pemotret / fotografer, peñata panggung, peñata etalase,
perancang motif tekstil.
Untukuk Wanita :
Seniwati, artis komersil, guru kesenian, arsitek,
decorator interior, perancang pakaian, pemotret/ fotografer, peñata panggung,
peñata etalase, perancang motif tekstil.
Literary
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan buku-buku,
kegiatan membaca dan mengarang
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
Untukuk Wanita :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
Aesthetic
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan hal-hal yang
bersifat seni atau mencipta sesuatu
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Seniman, artis komersil, arsitek, decorator interior,
perancang perhiasan, pemotret / fotografer, peñata panggung, peñata etalase,
perancang motif tekstil.
Untukuk Wanita :
Seniwati, artis komersil, guru kesenian, arsitek,
decorator interior, perancang pakaian, pemotret/ fotografer, peñata panggung,
peñata etalase, perancang motif tekstil.
Literary
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan buku-buku,
kegiatan membaca dan mengarang
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
Untukuk Wanita :
Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
Musical
Minat memainkan alat-alat musik, atau yang berhubunganungan
dengan musik.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus
musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik
band, pramuniaga toko musik.
Untukuk Wanita :
Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus
musik, guru musik, pemain orgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik
band, pramuniaga toko musik.
Social Service
Pekerjaan yang berhubunganungan dengan minat terhadap
kesejahteraan penduduk, dengan keinginan untukuk menolong, membimbing/
menasehati tentang problem dan kesulitan mereka, keinginan untukuk mengerti
orang lain, dan hal-hal yang berhubunganungan dengan pelayanan.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala
sekolah, pekerja social, pembina rohani, organisator kepramukaan, ahli penyuluh
jabatan, petugas kesejahteraan social.
Untukuk Wanita :
Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala
sekolah, pekerja social, pembina/penyebar rohani, petugas palang merah, ahli
penyuluh jabatan, petugas kesejahteraan social.
Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntukut
ketepatan dan ketelitian.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Manajer bank, sekretaris perusahaan, pegawai
kotapraja, pegawai asuransi, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai
kantor, pegawai pos, petugas ekspedisi (surat).
Untukuk Wanita :
Sekretaris pribadi, juru ketik, resepsionis, penulis
steno, pegawai bank, pegawai kantor, pegawai kantor pos, petugas arsip,
penyusun arsip.
Practical
Minat terhadap pekerjaan- pekerjaan yang praktis,
karya pertukangan, dan yang memerlukan ketrampilan
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Tukang kayu, ahli mebel, tukang cat, tukang batu,
petugas mesin perkayuan, tukang plester tembok, tukang leideng, tukang sepatu.
Untukuk Wanita :
Modiste, pembuat pot keramik, ahli piñata rambut,
penjilid buku, tukang bungkus coklat, pengurus rumah tangga, tukang binatu,
penjahit, petugas
mesin sulam, juru masak.
Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi dan penyembuhan
di dalam bidang medis.
Untukuk Laki-laki/ Pria :
Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi /
apoteker, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, ahli physiotherapy, mantri
kesehatan, perawat.
Untukuk Wanita :
Dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi /
apoteker, dokter gigi, therapist, ahli rontgen, ahli physiotherapy, perawat.
Penerapan Tes Minat
Antara lain meliputi :
1). Konseling Karier
Konseling karier siswa-siswa di awal masuk sekolah
Konseling karier bagi siswa yang lulus & akan
bekerja
2). Konseling Pekerjaan
Bagi karyawan/pekerja baru (penempatan posisi)
Bagi karyawan lama (penempatan untuk promosi jabatan,
mencek konsistensi antara tugas & minat pekerjaan, dsb)
3). Penjurusan Siswa
Penjurusan siswa-siswa sekolah umum (SMU)
Penjurusan siswa-siswa sekolah kejuruan
4). Perencanaan Bacaan Siswa
Untuk memilih jenis bacaan yang mayoritas disukai
5). dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar